Orang tua pasti pusing tujuh keliling jika buah hatinya sakit. Apalagi
jika si kecil terlalu sering dibawa ke dokter bahkan keluar masuk rumah
sakit karena penyakitnya. Apakah risiko yang mungkin muncul jika si
kecil sering sakit-sakitan?
"Tergantung sakitnya apa. Kalau kena
sakitnya berat tidak hanya perkembangannya terganggu, tetapi bisa jadi
membahayakan jiwa," kata dokter anak dari RS Persahabatan, dr Tjatur
Kuat Sagoro, SpA, dalam perbincangan dengan salah satu media informasi dan ditulis pada
Rabu (5/6/2013).
Batuk dan pilek merupakan penyakit yang paling
sering dialami anak. Nah, jika penyakit itu terlalu sering dialami anak
Anda, sebaiknya dilakukan observasi untuk mencari penyebabnya lebih
lanjut.
"Kalau kena diare, juga harus dilihat apakah karena
makanannya atau lingkungannya. Kalau panas, harus cek laboratorium
sederhana tetapi tetap sesuai indikasi," sambung dr Tjatur.
Anak
dengan gangguan kekebalan tubuh sehingga sering sakit bisa menyebabkan
semangat hidupnya turun. Sering sakit akan membuat anak jadi lemah,
letih, dan lesu karena gairahnya turun.
"Sering sakit akan
membuat pertumbuhan anak tersendat karena tubuh terus berusaha mengobati
sakitnya sehingga mengganggu tumbuh kembang anak," lanjut dr Tjatur.
Tumbuh
kembang anak sudah dimulai sejak masih dalam kandungan. Oleh sebab itu
harus dijaga perkembangannya, terutama hingga usia 2 tahun. Hal ini
penting untuk perkembangan otaknya. karena setelah itu perkembangan
tidak terlalu bermakna.
"Perhatikan makanan sejak di kandungan
hingga usia 2 tahun untuk otak dan tumbuh kembang hingga 18 tahun. Sebab
yang dimaksud anak adalah hingga 18 tahun, bukan hanya hingga 12
tahun," terang dr Tjatur.
Rabu, 05 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
trimakasih anda sudah mengunjungi blogg saya.. kunjungi balik setiap saat ya gan :)