Reptil laut raksasa yang menjelajahi lautan sekitar 150 juta tahun lalu
resmi tercatat sebagai spesies baru, menurut para peneliti. Hewan yang
dinamai Pliosaurus funkei memiliki panjang 12 meter dan tengkorak
sepanjang 2 meter dengan gigitan yang empat kali lebih kuat daripada
Tyrannosaurus rex.
"Mereka adalah predator utama di lautan," kata
salah satu peneliti Patrick Druckenmiller, paleontolog di Museum
University of Alaska. "Gigi mahluk ini akan membuat T. rex merinding."
Jika
temuan fosilnya digabungkan, maka kerangka raksasa P. funkei yang baru
ditemukan menggambarkan lautan era Jurassic kuno yang penuh dengan
predator-predator raksasa.
Pada
2006, para ilmuwan menggali dua kerangka besar pliosaur di Svalbard,
Norwegia, serangkaian pulau di pertengahan antara Eropa dan Kutub Utara.
Mahluk-mahluk raksasa tersebut, salah satunya disebut Predator X,
terlihat agak berbeda dari pliosaurus lain yang ditemukan di Inggris dan
Prancis dalam satu setengah abad terakhir.
Kini setelah tahunan
meneliti secara mendetail dan menganalisis rahang, tulang belakang,
serta badan depan, para peneliti menyimpulkan bahwa Predator X adalah
sebuah spesies baru. Secara resmi mereka memberi nama Bjonr dan May-Liss
Funke, dua sukarelawan yang pertama menemukan fosil-fosil tersebut.
Pliosaurus
adalah reptil laut yang hidup antara 160 juta-145 juta tahun lalu pada
periode Jurassic. Mereka memiliki leher pendek, tubuh yang besar di
bagian atas dan mengecil di kaki, serta empat sirip yang memungkinkan
mereka "bergerak seolah terbang dalam air", kata Druckenmiller pada
LiveScience.
Spesies baru ini kemungkinan hidup 145 juta tahun
lalu dan memakan plesiosaurus, reptil laut lain yang merupakan kerabat
mereka, berleher panjang dan berkepala kecil.
Analisis terbaru
ini menunjukkan bahwa P. funkei memiliki sirip depan yang lebih panjang
secara proporsional daripada pliosaurus lain, begitu juga bentuk tulang
belakang, serta jarak gigi pada rahang, kata Druckenmiller.
Pada
2008, para ilmuwan awalnya memperkirakan Predator X bisa mencapai
panjang 15 meter. Studi ilmiah terbaru menunjukkan bahwa mahluk ini
lebih kecil dari perkiraan tersebut, namun masih tetap lebih besar dari
predator apex terbesar yang hidup saat ini, paus pembunuh yang
panjangnya 9 meter, ujar Druckenmiller.
Fosil Pliosaurus funkei
hanyalah dua dari hampir 40 spesimen yang ditemukan di Svalbard. Pada
Norwegian Journal of Geology edisi 12 Oktober, para penulis juga
menyebut ada dua ichtyosaurus baru, atau reptil mirip lumba-lumba,
plesiosaurus leher terpanjang dari era Jurassic, dan beberapa
invertebrata.
Keseluruhan fosil-fosil ini memberi gambaran bahwa
laut Arktik kuno penuh dengan predator menakutkan serta fauna
invertebrata, kata salah satu penulis penelitian John Hurum dari
University of Oslo lewat email.
"Kami tidak hanya menemukan satu spesies baru, tapi kami menemukan sebuah jejaring ekosistem," tambah Druckenmiller.