Jumat, 07 Desember 2012

Siapa bilang hidup sehat harus mahal? Tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun alias gratis, Anda juga bisa hidup dengan sehat. Ada beberapa cara gratis yang bisa Anda lakukan agar memiliki kesehatan yang baik.

Berikut cara-cara hidup sehat yang tidak perlu mengeluarkan biaya, seperti dilansir Menshealth, Jumat (7/12/2012):

1. Bersosialisasi

Sebuah studi di Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria berusia 70-an tahun yang memiliki hubungan sosial yang baik memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami kerusakan atau penyakit jantung.

2. Menarik napas dalam

Studi dari Health Psychology menemukan bahwa orang dewasa sehat dengan tingkat kebencian atau tidak sabar memiliki fungsi paru-paru yang rendah. Para peneliti berpikir bahwa penurunan nilai tersebut akan terakumulasi secara bertahap selama bertahun-tahun hingga akhirnya merugikan kesehatan.

Untuk mengatasinya, sering-seringlah menarik napas dalam dengan hitungan 10 kali. Hal ini bisa mencegah terjadinya penurunan fungsi paru-paru.

3. Berjemur sinar matahari

Sebuah studi baru-baru ini dipimpin oleh para peneliti dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria yang memiliki kadar vitamin D yang rendah dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung.

Dengan mandi atau berjemur matahari di bawah jam 10 pagi atau setelah jam 15 (jam 3 sore) bisa menjadi salah satu cara mencegah penyakit mematikan tersebut.

4. Berhubungan seks yang sehat

Penelitian dari Wilkes University menunjukkan bahwa berhubungan seks sehat sekali atau dua kali seminggu dapat meningkatkan level imunoglobulin A, yaitu sebuah antibodi yang melindungi tubuh terhadap flu dan infeksi lainnya.

5. Tidur yang cukup

Peneliti Stanford menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 8 jam sehari, memiliki indeks massa tubuh atau BMI yang berbanding terbalik dengan durasi tidur. Dengan kata lain, orang dengan waktu tidur pendek lebih cenderung untuk menjadi gemuk.

Tidur dengan waktu singkat juga terkait dengan rendahnya tingkat leptin (hormon yang menekan nafsu makan) dan tingkat ghrelin lebih tinggi (zat kimia yang merangsang nafsu makan). Inilah yang menyebabkan orang yang kurang tidur menjadi lebih banyak makan.

6. Olahraga dan bergerak

Melakukan olahraga yang tidak mengeluarkan biaya seperti jogging atau jalan kaki sudah bisa membuat tubuh Anda sehat dan mencegah menumpuknya lemak dan kalori.

Sebaiknya orang dewasa tidur selama delapan jam setiap hari. Namun beberapa orang tidak bisa memenuhinya, dan beberapa orang lainnya malah tidur terlalu lama. Nah, ketahuilah 3 hal menarik tentang tidur.

Berikut ini 3 hal menarik tersebut seperti dikutip dari Times of India, Jumat (7/12/2012):

1. Bahaya Kurang Tidur dan Kebanyakan Tidur

Jika Anda seorang insomnia, maka sangat sulit memenuhi kebutuhan tidur selama delapan jam. Hati-hati dengan gangguan tidur ini karena menjadikan lebih berisiko obesitas dan mengalami diabetes.

Namun juga jangan senang dulu jika punya kebiasaan tidur lama hingga jauh melampaui kebutuhan. Sebab hal ini membuat risiko memiliki tekanan darah tinggi jadi meningkat. Jika Anda berpikir dengan tidur lama bisa membuat berat badan berkurang, itu juga salah. Tidurlah yang cukup jika Anda ingin mengurangi berat badan hingga jadi ideal.

2. Keringat Berlebih Saat Malam Picu Gangguan Tidur

Kurangnya waktu tidur kerap kali dikaitkan dengan kebiasaan atau gaya hidup. Namun masalah gangguan tidur bukan hanya disebabkan oleh hal itu saja. Pemicu seseorang tidak bisa tidur di malam hari adalah karena keringat berlebih.

Jika Anda merasa panas dan berkeringat, maka akan susah untuk tidur. Keringat berlebih di waktu malam kebanyak dikarenakan menopause, kanker, dan infeksi.

3. Insomnia Bisa Disebabkan oleh Makanan

Fakta lain insomnia adalah bahwa gangguan tidur yang dialami banyak orang ini disebabkan makanan tertentu. Penelitian menunjukkan beberapa makanan yang dikonsumsi bisa menyebabkan seseorang tetap terjaga di malam hari.

Alkohol sepertinya bisa membuat seseorang rileks, namun rupanya alkohol juga bisa membuat seseorang tidak gampang terlelap. Lainnya adalah makanan pedas yang bisa bikin mulas dan gangguan pencernaan yang mungkin menyebabkan Anda tetap terjaga di malam hari. Selain itu gula juga dikenal bisa menghambat kantuk

Karena stres atau kondisi tertentu, beberapa orang tak bisa tidur seketika mereka berbaring di atas ranjang layaknya orang normal. Akibatnya, agar bisa beristirahat dengan nyenyak, orang-orang ini pun menggantungkan hidupnya pada obat tidur. Padahal sebuah studi baru dari Inggris mengungkapkan konsumsi obat tidur tertentu dapat meningkatkan risiko radang paru-paru alias pneumonia.

Secara spesifik peneliti menuding obat tidur diazepam dan temazepam-lah yang dikaitkan dengan tingginya risiko radang paru-paru. Bahkan pasien yang mengonsumsi obat-obatan itu juga cenderung lebih sering meninggal akibat pneumonia.

"Ketika obat ini memicu tidur yang mendalam, pada waktu yang bersamaan sekresinya menumpuk di dalam paru-paru," terang peneliti seperti dilansir daritelegraph, Jumat (7/12/2012).

Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti mengamati kondisi sekitar 5.000 pasien yang telah didiagnosis dengan pneumonia antara tahun 2001-2002 dan masing-masing pasien dibandingkan dengan 6 pasien yang memiliki kesamaan usia dan jenis kelamin serta tidak didignosis dengan pneumonia.

Dari situ peneliti menemukan bahwa konsumsi obat benzodiazepine memberikan risiko pneumonia pada pengguna sebesar 54 persen, bahkan seperlima pengguna dilaporkan cenderung meninggal dalam kurun waktu sebulan dan sepertiga pasien bisa meninggal dalam kurun tiga tahun.

Selain itu, pengguna yang baru saja menggunakan obat tidur ini kemungkinannya 90 persen lebih tinggi untuk terserang pneumonia, sedangkan pengguna yang mendapatkan resep obat tidur ini 1-3 bulan sebelumnya memiliki kemungkinan terserang pneumonia lebih tinggi yaitu 95 persen. Namun untuk orang-orang yang dulunya pernah mengonsumsi obat tidur tapi sekarang sudah berhenti, risiko pneumonianya hanyalah 40 persen.

Setelah mengevaluasi kandungan diazepam, lorazepam dan temazepam-nya secara individual, peneliti memastikan bahwa ketiganya dan obat non-benzodiazepine yang disebut zopiclone sebagai penyebab tingginya risiko pneumonia pada pengguna keempat jenis obat tidur itu.

"Benzodiazepine dan zopiclone adalah obat-obatan yang biasa diresepkan untuk orang-orang yang mengalami kesulitan tidur namun memiliki efek terhadap sistem kekebalan yang signifikan. Data kami pun menunjukkan keduanya dapat meningkatkan risiko pneumonia, termasuk risiko kematian akibat radang paru-paru itu sendiri," tandas ketua tim peneliti Eneanya Obiora dari Nottingham University.

Kendati begitu, mengingat penggunaan benzodiazepine yang sangat luas maka studi lanjutan masih diperlukan untuk mengevaluasi keamanan obat tersebut untuk mencegah adanya infeksi, pungkasnya.

Survei menunjukkan bahwa hampir 90 persen perokok sebenarnya memiliki keinginan untuk berhenti merokok dan mengatasi kecanduan terhadap nikotin. Tetapi kebanyakan perokok merasa kesulitan berhenti merokok karena belum menemukan metode yang tepat.

Merokok dapat merusak paru-paru, mengganggu tidur, dan kesehatan mental seseorang, sehingga Anda harus segera meninggalkan kebiasaan tidak sehat tersebut. Anda dapat mencoba metode diet antioksidan untuk membantu membebaskan diri dari kecanduan nikotin.

Ketika nikotin masuk ke dalam tubuh, akan terbentuk radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif atau kerusakan sel otak. Radikal bebas adalah kelompok atom dengan jumlah elektron yang ganjil dan terbentuk ketika oksigen berinteraksi dengan molekul tertentu.

Radikal bebas ini sangat tidak stabil dan akan membentuk reaksi berantai untuk menstabilkan diri, tetapi hal ini dapat menimbulkan kerusakan sel dalam tubuh seperti DNA dan membran sel. Hal ini bahkan dapat menyebabkan kematian sel dan mengarah pada berkembangnya masalah kesehatan tertentu.

Yang Anda perlukan untuk berhenti merokok adalah mengatasi kerusakan tersebut terlebih dahulu, dengan diet antioksidan. Antioksidan adalah molekul yang aman berinteraksi dengan radikal bebas dan menghentikan reaksi berantai sebelum merusak sel tubuh.

Mikronutrien seperti vitamin, selenium, beta-karoten, dan tembaga adalah beberapa nutrisi yang bersifat antioksidan. Oleh karena itu, antioksidan dapat menyembuhkan tubuh dari pengaruh buruk rokok. Antioksidan dapat membantu menstabilkan radikal bebas yang tidak stabil akibat paparan nikotin.

Para ilmuwan dari University of Rochester mencoba untuk mengetahui potensi antioksidan dalam memperbaiki stres oksidatif atau kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Peneliti menyatakan dengan memperbaiki kerusakan akibat nikotin, tubuh akan lebih fit dan dapat melawan efek kecanduan nikotin.

Seperti dikutip dari medindia, Kamis (22/11/2012), untuk mendapatkan manfaat tersebut, cobalah mengubah diet Anda dan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung antioksidan berikut:

1. Kacang
Kacang merah atau kacang hitam merupakan sumber makanan yang kaya antioksidan karena mengandung 8 jenis flavonoid. Para ahli kesehatan merekomendasikan untuk makan makanan sehat ini setidaknya sekali seminggu.

2. Blueberi
Blueberi merupakan salah satu sumber terkaya antioksidan dan sangat baik untuk kulit dan tubuh. Makanlah buah blueberi untuk mengusir efek berbahaya dari rokok.

3. Brokoli
Brokoli dilengkapi dengan nutrisi seperti folates, vitamin C, vitamin A, serat dan fitokimia yang bersifat antioksidan. 

4. Tomat
Tomat kaya akan lycopene yang bersifat antioksidan. Kadar lycopene dalam tomat bahkan dapat meningkat hingga empat kali ketika dipanggang atau dipanaskan.

5. Cokelat hitam
Cokelat hitam adalah salah satu sumber terbaik flavonoid, antioksidan yang baik untuk jantung dan tubuh.

Yang sudah pasti, rokok dapat menyebabkan kanker, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan penyakit-penyakit serius lainnya. Namun tanpa diduga, ada pula efek-efek buruk rokok yang mungkin disepelekan.

Efek dari merokok jauh lebih luas daripada kanker atau asma. Nikotin dapat meracuni setiap inci tubuh Anda, hingga banyak dampak buruk yang seakan terabaikan.

Berikut efek buruk rokok yang tak terduga sebelumnya, seperti dilansir Boldsky, Selasa (4/12/2012):

1. Rambut rontok
Rambut rontok memang banyak penyebabnya. Mulai dari stres hingga nutrisi yang kurang baik. Namun bila Anda perokok, maka waspada bahwa nikotinlah penyebabnya. Merokok berlebihan dapat menyebabkan kerontokan dan kebotakan prematur. Hal ini terutama banyak terjadi pada laki-laki.

2. Merusak sistem pencernaan
Efek dari merokok pada lambung dan usus tidak dapat diubah. Racun yang keras dari rokok mengikis lapisan perut dan tidak memungkinkan enzim pencernaan berfungsi dengan baik. Itulah sebabnya, perokok berat mengalami kesulitan dalam mencerna makanan.

3. Merusak indra perasa
Jika Anda seorang perokok, maka ada risiko lidah Anda mati dengan cepat. Itulah sebabnya, perokok bisa makan makanan pedas tanpa masalah. Karena indra pengecap pada lidahnya mati, perokok kebanyakan tidak bisa peka merasakan rempah-rempah dan cita rasa pedas lainnya.

4. Dehidrasi
Perokok harus minum setidaknya 2 liter air lebih banyak dari orang normal. Hal ini karena efek dari merokok pada keseimbangan cairan tubuh. Rokok dapat mengeringkan tubuh dari dalam, menyebabkan bibir kering, kulit kering dan berbagai infeksi saluran kencing.

5. Mengurangi tingkat energi
Sebagian besar perokok memberikan alasan bahwa rokok memberinya energi untuk melakukan shift malam atau mengatasi jam kerja malam di tempat kerja. Tapi ini hanyalah alasan sementara, karena rokok ternyata malah mengurangi kekuatan paru-paru. Dan ketika paru-paru tidak dapat memompa udara, bagaimana Anda merasa energik?

Merokok dan alkohol bisa jadi 2 hal yang sering kali dikonsumsi bersama-sama. Tapi mulai kini sebaiknya jangan disatukan, karena merokok saat mabuk bisa memperburuk keadaan.

Berdasar studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Studies on Alcohol and Drugs diketahui orang yang merokok ketika mengonsumsi alkohol akan mengalami peningkatan risiko mabuk keesokan harinya.

Studi ini menunjukkan rokok bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko mabuk. Peneliti menemukan gejala mabuk setelah minum berat akan menjadi lebih parah jika ia juga turut merokok.

"Jika kadar minumnya sama, maka orang yang merokok akan lebih mungkin mabuk parah dan cenderung lebih intens mabuknya," ujar peneliti Damaris J Rohsenow, PhD dari Center for Alcohol and Addiction Studies di Brown University, seperti dikutip dari MedIndia, Kamis (6/12/2012).

Rohsenow menuturkan ada kemungkinan efek langsung dari tembakau ini yang bisa meningkatkan risiko mabuk. Sedangkan studi lainnya menunjukkan reseptor nikotin di otak turut terlibat dalam respon subjektif terhadap alkohol.

Hal ini karena rokok dan alkohol pada saat yang sama meningkatkan pelepasan dopamin atau senyawa kimia yang membuat tubuh merasa baik. Kondisi ini kemungkinan turut mempengaruhi penyebab mabuk.

Temuan ini melibatkan 113 mahasiswa perguruan tinggi yang direkam kegiatan minum alkohol dan juga kebiasaan merokok dengan gejala mabuknya. Survei ini dilakukan selama 8 minggu.

"Mabuk yang dirasakan oleh partisipan ini mempengaruhi perhatian dan juga reaksi di tubuh dalam jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjangnya bisa menyebabkan kerusakan otak," ujar Rohsenow.

Beberapa ahli mengungkapkan jika seseorang mabuk di malam hari, maka dianjurkan untuk mengonsumsi madu di pagi harinya. Ini karena madu mengandung sumber kalium dan natrium yang bisa membantu tubuh melawan alkohol.

Rokok sudah diketahui dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Walau demikian, masih banyak orang yang mau ambil risiko untuk menghisapnya, Bahkan inovasinya mulai beragam, salah satunya adalah rokok menthol. Padahal rokok jenis ini jauh lebih berbahaya.

Laporan sebuah penelitian yang diterbitkan jurnalArchives of Internal Medicine menegaskan bahwa penghisap rokok menthol lebih berisiko 2 kali lipat terserang stroke ketimbang penghisap rokok jenis lain. Risiko ini akan naik 3 kali lipat lebih tinggi pada wanita dan orang non kulit hitam.

"Salah satu mekanisme penyebabnya adalah karena mentol merangsang reseptor dingin di saluran napas bagian atas yang dapat meningkatkan waktu menahan napas. Pada gilirannya, ini memfasilitasi masuknya materi partikulat rokok ke dalam paru-paru," kata peneliti, Dr Nicholas Vozoris seperti dikutip dariUSA Today, Sabtu (8/12/2012).

Sayangnya, Vozoris dari Rumah Sakit St Michael di Toronto ini belum dapat menjelaskan mengapa menghisap rokok mentol hanya ditemukan dapat meningkatkan risiko stroke saja. Penelitian ini tidak menemukan bahwa merokok menthol dapat memicu penyakit berbahaya lain seperti hipertensi, serangan jantung atau penyakit paru-paru.

Walaupun penelitian ini hanya menyoroti bahaya rokok menthol, para ahli mengatakan bahwa bukan berarti rokok-rokok lain aman bagi kesehatan. Menghisap rokok jenis apapun tetap berakibat buruk bagi kesehatan dan akan meningkatkan risiko terserang berbagai jenis kanker, penyakit jantung dan penyakit paru-paru.

"Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa merokok rokok mentol dapat menempatkan risiko terserang stroke lebih tinggi daripada rokok reguler yang tidak mengandung menthol," terang Vozoris.

Senin, 03 Desember 2012

Peristiwa bencana kebakaran atau ledakan berisiko menyebabkan terjadinya luka bakar yang parah dan fatal. Sebelum membawa korban ke rumah sakit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan tubuh yang terjadi.

Luka bakar parah atau luka bakar tingkat III adalah luka bakar yang menghancurkan semua lapisan kulit. Kontak terlalu lama dengan sumber panas dan luka bakar akibat tersengat listrik adalah penyebab utama luka bakar tingkat III.

Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid,Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala luka bakar tingkat III berupa daerah luka tampak berwarna putih, kulit hancur dan sedikit nyeri karena ujung saraf telah rusak.

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan jika menemui kasus ini adalah:

1. Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api menggunakan selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain. Jangan melepaskan pakaian yang melekat pada luka.

2. Terkadang korban mengalami kesulitan napas, khususnya bila luka terdapat pada leher, wajah dan di sekitar mulut, bisa juga akibat menghirup asap. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bisa bernapas.

3. Tempelkan kain basah atau air dingin untuk menurunkan suhu pada daerah luka. Jangan gunakan air es untuk luka di bagian wajah, tangan dan kaki sebab dapat menyebabkan syok.

4. Tutup luka bakar dengan perban steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, popok bersih atau bahan lain yang dapat ditemukan. Tetapi jangan gunakan bahan yang mudah rontok seperti kapas atau kapuk. Jangan oleskan minyak atau ramuan lain pada luka.

5. Segera telepon ambulans. Korban perlu mendapat penanganan medis dengan segera.

Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa sembarangan menggunakan tisu untuk mengelap alat kelamin setelah buang air (cebok) bisa memicu kanker ovarium. Kabar ini memang sekadar kabar burung. Meski begitu saat menggunakan tisu toilet, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Karena akan dipakai bersentuhan dengan anggota tubuh yang paling sensitif, maka disarankan menggunakan tisu toilet yang halus atau lembut. Tisu yang hendaknya dipakai adalah yang ter buat dari bahan serat kayu murni dan tidak mengandung pemutih atau pewarna.

"Tisu bisa dibuat dari bahan-bahan hasil recycle kertas-kertas bekas, majalah, kertas koran atau terbuat dari bahan 100 persen serat kayu virgin. Tisu yang di buat dari bahan recycle akan ditambahkan OBA/pemutih (OBA=optical brightening agent) supaya kelihatan putih dan tidak terlihat dari bahan-bahan kertas bekas," terang Director of Corporate Affairs and Communications Asia Pulp and Paper (APP), Suhendra Wiriadinata.

Hal itu disampaikan dia dalam keterangan tertulis kepada detikHealth dan ditulis pada Senin (3/12/2012).

Tisu dari kertas daur ulang yang ditambah pemutih akan menjadi putih tidak alami, terkadang putih kusam dan kadang juga terlalu putih. Menurut Suhendra, salah satu cara untuk membedakannya adalah melihat kondisi tisu apakah akan memantulkan cahaya biru dari sinar UV (seperti alat yang digunakan untuk mendeteksi uang kertas palsu). 

"Meskipun bahan pemutih cukup aman untuk digunakan, namun pemakaian kertas-kertas bekas untuk tisu bisa mengandung logam berat seperti timbal (Pb), krom (Cr), merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan arsen (As) yang karsinogenik (bisa menyebabkan kanker)," terang Suhendra.

Karena itu dia menyarankan untuk tisu toilet yang akan digunakan untuk membersihkan organ sensitif sebaiknya menggunakan tisu yang terbuat dari 100 persen serat kayu murni, yang aman dan tidak ada kandungan logam berat.

Dia memaparkan jika bahan pemutih tidak digunakan, biasanya tisu dari kertas-kertas bekas akan diwarnai dengan warna kuning, merah, hijau, dan lainnya. Selain itu apabila diteliti dengan seksama, akan ditemukan titik-titik berwarna hitam di permukaan tisu. 

Penggunaan warna ini adalahy untuk meng-substitusi pemakaian bahan pemutih dengan tujuan tisu lebih menarik. Sedangkan titik-titik hitam tersebut mengindikasikan tisu berasal dari bahan kertas bekas. Hal ini berbeda dengan tisu yang 100 persen berasal dari serat kayu virgin, di mana tidak akan ada titik-titik hitam. 

Sebelumnya Dr Sigit Purbadi, SpOG(K)Onk, dokter kandungan dan juga konsultan onkologi dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan kabar bahwa kandungan talcum dalam tisu wajah dan keterkaitan dengan kanker ovarium atau indung telur merupakan hopotesis lama yang belum pernah terbukti.

Dijelaskan oleh Dr Sigit, berdasarkan penyebabnya kanker ovarium ada 2 jenis dan tidak ada satupun yang terbukti berhubungan dengan talcum. Jenis yang pertama adalah kanker ovarium yang tidak diketahui sebabnya, sedangkan jenis kedua berhubungan dengan Hereditary Breast-Ovarian Cancer Syndromes (HBOC).

Risiko tinggi untuk terkena kanker ovarium jenis kedua atau HBOC-Syndromes dimiliki oleh perempuan yang dalam keluarganya ada riwayat kanker payudara, usus atau indung telur itu sendiri. Namun ditegaskan lagi, risiko tersebut tidak berhubungan dengan penggunaan tisu untuk cebok.

"Nggak ada hubungannya, orang itu organnya (indung telur) ada di dalam kok," ucap Dr Sigit.


Para ahli kesehatan berulangkali mengingatkan bahaya kegemukan terhadap berbagai risiko penyakit, seperti jantung dan kanker. Bahkan studi terbaru menyatakan bahwa wanita yang kelebihan berat badan memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit rematik, khususnya rheumatoid arthritis.

Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, kekakuan dan berkurangnya fungsi sendi. Penyakit RA lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. 

Studi terbaru dilakukan dengan menganalisis data kesehatan terhadap lebih dari 238.000 wanita di Amerika. Para peserta diminta memberikan informasi tentang gaya hidup dan kebiasaan hidup sehat. Sebelumnya peneliti mengukur indeks massa tubuh (BMI) peserta, yaitu pengukuran berdasarkan tinggi dan berat badan.

Analisis data telah disesuaikan terhadap faktor penyakit RA seperti usia, konsumsi minuman beralkohol, merokok, menyusui, penggunaan pil KB, menopause dan terapi hormon post-menopause.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas lebih mungkin mengembangkan rheumatoid arthritis daripada wanita yang memiliki berat badan normal," kata Dr Bing Lu, pemimpin penelitian dari Brigham and Women's Hospital di Boston, seperti dilansir ivillage, Senin (12/11/2012).

Wanita yang kelebihan berat badan dengan BMI antara 25-29,9, diketahui memiliki risiko rheumatoid arthritis sebesar 19 pada studi pertama, dan meningkat hingga 78 persen dalam studi kedua. Peningkatan risiko tersebut juga meningkat pada wanita yang mengalami obesitas dengan BMI lebih dari 30.

Penelitian ini menunjukkan keterkaitan antara risiko rheumatoid arthritis dengan kelebihan berat badan dan tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat. Hasil penelitian ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American College of Rheumatology di Washington, DC.


Selama ini keju dielu-elukan sebagai salah satu sumber kalsium alternatif atau hampir sama pentingnya dengan susu. Tapi sebuah studi baru dari AS menemukan bahwa pria muda yang suka makan keju hingga mampu menghabiskan lebih dari 3 irisan keju dalam sehari bisa-bisa susah punya anak.

Satu porsinya bisa berarti satu ons keju (28 gram), satu sendok teh krim, satu sekop es krim atau segelas susu penuh lemak.

Dalam hal ini peneliti percaya jika hormon wanita (betina) yang muncul secara alami di dalam susu bisa saja mengganggu kemampuan pria untuk bereproduksi.

Sebelumnya hal ini jarang diperhatikan karena para pakar lebih memfokuskan perhatiannya pada pola makan wanita dan pengaruhnya terhadap peluang si wanita untuk memiliki anak. Namun nyatanya gaya hidup pria, termasuk apapun yang mereka makan juga tak kalah pentingnya dengan hal itu.

Untuk memperoleh kesimpulan tersebut, tim peneliti dari Harvard School of Public Health, Boston membandingkan pola makan 189 pria berusia 19-25 tahun yang tak mengalami kelebihan berat badan, sehat dan rutin melakukan olahraga sedikitnya 1,5 jam setiap minggunya.

Seluruh partisipan diminta mengisi sebuah kuesioner dan memberitahukan seberapa sering mereka mengonsumsi makanan berbahan susu, buah-buahan, daging dan beberapa jenis makanan lain selama seminggu.

Lalu peneliti mengamati kondisi sperma partisipan, termasuk seberapa cepat sperma-sperma itu berenang dan bagaimana bentuknya.

Dari situ peneliti memastikan bahwa sperma pria yang makan lebih dari tiga porsi makanan berbahan susu dan sarat lemak dalam sehari kualitasnya 25 persen lebih rendah daripada sperma partisipan yang makan makanana yang sama namun porsinya kurang dari tiga.

"Hormon wanita yaitu estrogen yang ada di dalam susu dan berasal dari sapi bisa jadi mempengaruhi kesuburan pria. Tapi tak menutup kemungkinan jika kesuburan pria dapat terganggu oleh pestisida yang ditemukan dalam produk-produk susu tersebut," terang ketua tim peneliti Myriam Afeiche seperti dilansir darizeenews, Kamis (25/10/2012).


Ketika sedang datang bulan, para wanita akan mudah uring-uringan, cengeng dan sensitif. Konon karena hormon yang naik turun, mood atau suasana hati wanita juga jadi ikut-ikutan naik turun.

Padahal menurut sekelompok peneliti dari Kanada, penyebab munculnya gejala seperti gampang uring-uringan itu tak seharusnya dituduhkan pada siklus menstruasi semata tapi mungkin ada faktor lain yang mendasarinya.

Masalahnya, semua orang terlanjur memiliki kecenderungan untuk menyalahkan PMS sebagai alasan di balik kemarahan atau kesedihan wanita saat sedang haid. Bahkan kecenderungan untuk mengaitkan mood negatif dengan siklus menstruasi telah ditemukan dalam literatur kedokteran sejak tahun 1930-an.

"Berbagai emosi negatif yang muncul pada wanita selalu dikaitkan dengan fungsi reproduksinya dan kita pun skeptis akan hal itu. Banyak orang yang menampik alasan lain di balik kondisi naik turunnya emosi itu," tandas ketua tim peneliti Dr. Sarah Romans dari University of Toronto.

Untuk memastikan temuan mereka, Dr. Roman dan rekan-rekannya me-review lebih dari 40 studi terkait PMS. Hasilnya, 36 persen studi tak menemukan adanya kaitan antara mood dan siklus menstruasi.

Namun 42 persen lainnya mengaku menemukan kaitan antara mood negatif selama fase pra-menstruasi yang dikombinasikan dengan fase lain pada siklus menstruasi. Kendati begitu, hanya 13 persen studi yang benar-benar menemukan kaitan antara mood negatif dengan fase pramenstruasi.

Hal ini membuktikan bahwa fluktuasi atau naik turunnya hormon yang terjadi selama siklus menstruasi tak dapat sepenuhnya disalahkan atas munculnya mood negatif pada wanita di sekitar masa-masa itu.

"Kalaupun muncul mood negatif diantara siklus menstruasi maka terjadinya pada masa perimenstrual (3-5 hari sebelum menstruasi hingga fase menstruasi berlangsung), jadi bukan semata pada masa pramenstruasi," terang Dr. Romans seperti dilansir dari dailymail, Jumat (19/10/2012).

Dr. Romans menduga apa yang terjadi sekarang sama halnya dengan yang terjadi di masa lalu dimana wanita masih merasakan histeria dengan sistem reproduksinya.

Jadi ketika wanita marah, hal pertama yang terlintas dalam pikiran banyak orang adalah pertanyaan tentang apakah wanita ini sedang berada pada masa pramenstruasi atau tidak. Mereka tidak berpikir apakah kesehatan fisiknya baik-baik saja, apakah wanita itu sedang tertekan atau merasa kurang mendapatkan dukungan sosial atau tidak.


Jika kanker paru-paru dan gigi yang rusak belum cukup membuat Anda berhenti merokok, ketahui efek lainnya yang bisa dibilang cukup menyeramkan. Ternyata, merokok bisa membuat otak mengalami pembusukan.
Fakta tersebut merupakan temuan terbaru yang diterbitkan pada Oxford Journal Age and Ageing. Dengan melibatkan 8.800 orang berusia lebih dari 50 tahun, peneliti menemukan korelasi antara merokok dan memori otak. Termasuk, soal kemampuan berpikir.
Walaupun penurunan kinerja otak adalah salah satu tanda alami penuaan, data ini menemukan bahwa penurunan kerja otak dapat dipicu oleh rokok. Para peneliti lalu mengidentifikasi hubungan antara serangan jantung atau sroke dan kondisi otak seseorang. Data dikumpulkan dari tes yang dilakukan pada orang berusia 50 tahun ke atas yang dites kembali empat dan delapan tahun kemudian.
Mereka juga mencari tahu bagaimana efek tekanan darah tinggi dan berat badan pada kesehatan otak secara jangka panjang. Hasilnya, ada faktor yang dapat dihubungkan dengan pemicu terjadinya penurunan kemampuan kognitif pada otak.
Walaupun setiap faktor seperti merokok, tekanan darah tinggi dan berat badan memiliki efek tersendiri, studi juga menunjukkan bahwa kesehatan otak secara kumulatif seringkali ditentukan dari kriteria yang berbeda. Para peneliti menemukan pula bahwa faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih kompleks, seperti demensia atau kepikunan.
“Penurunan kemampuan kognitif pada otak dapat berubah menjadi demensia seiring dengan bertambahnya usia. Oleh karena itu, meneliti faktor yang berhubungan dengan penurunan ini dapat menjadi hal penting sebagai langkah pencegahan,” ucap Dr. Simon Ridley, seorang peneliti Alzheimer di Inggris pada BBC, dikutip darihuffingtonpost.com.
Studi ini mengungkapkan efek negatif rokok dalam jangka panjang pada perokok pasif. Namun, ternyata efek negatif rokok terhadap perokok aktif lebih jelas terlihat. Menurut National Institutes of Health, merokok menyebabkan 443.000 kematian setiap tahun dan merupakan penyebab 90 persen kanker paru-paru pada pria dan 80 persen kanker paru-paru pada wanita.


Tak ada orang yang rela diselingkuhi oleh pasangan karena rasanya seperti dikhianati. Bagi para wanita, setidaknya tak perlu terlalu cemas sebab pria memiliki hormon cinta yang membuatnya tetap setia dan mencegah berpaling ke wanita lain.

Hormon cinta itu disebut oksitosin yang dikenal memperkuat ikatan antar pasangan. Hormon ini ternyata juga mendorong perluasan wilayah pribadi atau personal space sehingga menghalau wanita yang dianggap menarik. Mekanisme ini hanya terjadi pada orang yang tengah menjalin hubungan.

"Penelitian sebelumnya terhadap tikus prairi menemukan oksitosin sebagai kunci utama untuk kesetiaan monogami pada hewan. Di sini kami menyediakan bukti untuk pertama kalinya bahwa oksitosin juga memiliki fungsi yang sama pada manusia," kata peneliti, Rene Hurlemann dari Universitas Bonn di Jerman seperti dilansir Live Science, Rabu (14/11/2012).

Tikus prairi dikenal hanya punya satu pasangan seumur hidupnya. Hormon oksitosin lah yang membantu menjaga tikus ini untuk setia kepada pasangan. Dalam laporan yang dimuat Journal of Neuroscience, Hurlemann menemukan bahwa efek serupa ternyata juga ditemukan pada manusia.

Oksitosin dikenal memicu munculnya ikatan antar pasangan serta antara ibu dan anak. Namun di sisi lain, hormon ini juga memiliki sisi gelap, yaitu membuat seseorang jadi kurang percaya ketika menghadapi orang asing, bahkan dapat meningkatkan kecenderungan agresi dalam beberapa situasi.

Dalam penelitian ini, sebanyak 86 pria heteroseksual direkrut dan dipilah secara acak untuk diberi semprotan oksitosin atau semprotan plasebo. Para peserta kemudian diminta mengukur tingkat kenyamanannya dengan wanita asing yang secara umum dianggap cantik dan menarik.

Pada eksperimen pertama, para peserta diminta mendekati atau didekati oleh wanita cantik. Para peserta diberitahu untuk menahan posisi berdirinya atau menghentikan pendekatannya pada jarak di mana ia merasa nyaman untuk bercakap-cakap.

Pada percobaan kedua, para pria diminta menggunakan joystick. Ketika melihat gambar yang dirasa menyenangkan, para peserta diminta menarik joystick ke arahnya. Ketika gambar dirasa tidak menyenangkan, maka joystick harus didorong menjauh.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa status hubungan amat mempengaruhi pendekatan dan penilaian para pria. Pria berpacar atau beristri yang mendapat oksitosin lebih banyak menjaga jarak dengan wanita cantik dibandingkan pria yang mendapat plasebo.

Pria lajang yang diberi plasebo umumnya menjaga jarak sekitar 50-60 cm dari wanita yang dianggap menarik. Namun pada pria yang telah memiliki pacar atau istri, jaraknya bisa mencapai 70-75 cm jauhnya. Efek ini tidak muncul apabila yang dihadapi adalah sesama pria.

Dari hasil eksperimen kedua, pria yang tengah menjalin hubungan dan mendapat oksitosin juga lebih lambat menanggapi foto-foto wanita cantik dibandingkan pria yang masih jomblo.

Hal ini menunjukkan bahwa oksitosin pada pria yang telah menjalin hubungan dapat meningkatkan kesetiaannya kepada pasangan. Jadi jika menemukan pria yang ternyata doyan selingkuh, mungkin dia kurang banyak menghasilkan hormon oksitosin

Mengenai Saya

Foto saya
TAK ADA PERJUANGAN TANPA MIMPI

Total Tayangan Halaman

Pengikut

Translate

Popular Posts